MAKALAH CYBER COMMUNICATION
“PEMANFAATAN CYBER COMMUNICATION DENGAN PUBLIC RELATIONS”
Disusun Oleh :
1.
Fahrul
Rochman (1171504010)
2.
Lulu
Maulidia Ghaisani (1171504416)
3.
Uswatun
Khasanah (1171502691)
4.
Willy
Ferdian (1171502394)
BAB I
A. PENDAHULUAN
Dengan
bangkitnya pamor PR di Indonesia, terlebih dengan kekuatannya bertambah jika
dipadukan dengan kekuatan PR di media online.Internet dan komunikasi teknologi
merupakan media yg bisa membuat seluruh dunia tersambung, sehingga bisa
mendatangkan dampak sekaligus manfaat.
Hal
ini terbukti dari cukup banyaknya perusahaan yg memiliki informasi yang ditaruh
pada situs web nya, media internet semua tidak dirancang sebagai kepentingan
komersial namun sebagai alat komunikasi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan
informasi.
Oleh
karena itu kunci keberhasilan dari bisnis online maupun offline adalah perlunya
memiliki perspektif cyber Public Relations yg akan membangun reputasi dengan
mengkomunikasikan informasi dengan mendengarkan permintaan pelanggan lewat media
internet.
Selain
itu melalui penggunaan internet PR dapat memiliki peranan yg lebih besar
dibandingkan yang lain, oleh karena itu setiap aspek aktifitas online suatu
lembaga sebenarnya memiliki kekuatan untuk mempengauhi hubungannya dengan
public, dan semuanya harus berjalan dengan maksimal.
B. Latar Belakang
Era global yang sekarang ini sudah semakin berkembang, tidak hanya teknologi saja yang semakin hari semakin canggih, tetapi beberapa perusahaan/organisasipun tidak luput dari perkembangan zaman ini. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi segala hal, termasuk perkembangan perusahaan/organisasi, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Seperti, dengan teknologi on-line yang melalui internet, tanpa harus bertemu dengan jarak beribu-ribu mil pun kita dapat berkomunikasi. Untuk itu, banyak perusahaan/organisasi yang sudah menggunakan teknologi tersebut seperti membuat e-mail, website bahkan yang terbaru saat ini adalah metode yang menggunakan internet sebagai fungsi untuk mempermudah kegiatan yaitu di dunia Public Relation atau sering disebut PR menggunakan e-PR atau “e” disini di artikan electronic.Dalam paper ini, yang akan dibahas secara khusus adalah e-PR. Sekilas yang kita tahu e-PR adalah sebuah perusahaan/organisasi kemasyarakatan atau yang berhubungan dengan publik yang cara kerjanya menggunakan media elektronik atau on-line atau cyber. Namun banyak yang belum mengerti dengan benar apa yang dimaksud dan apa fungsi dari itu semua. Untuk itu dibagian pembahasan akan dijelaskan apa itu e-PR dan apa fungsinya.Selain e-PR, ada pula istilah mengenai PR konvensional, apa itu PR konvensional, mungkin orang hanya mengira bahwa PR konvensional adalah metode yang lebih baru dari e-PR tadi, menganggap PR konvensional cara kerjanya lebih dari praktis, dan mungkin juga menganggap bahwa PR konvensional lebih unggul dibanding e-PR. Baik e-PR maupun PR konvensional, keduanya mempunyai kekurangan serta kelebihan masing-masing, dan yang lebih selalu bisa menutupi kekurang tersebut. Artinya bahwa keduanya bisa saling melengkapi. Baiklah, agar kita tidak terlalu banyak menimbulkan rasa penasaran, berikut ini akan dijelaskan satu persatu dan keterkaitan keduanya, serta mencari kekurangan dan kelebihannya.
C. SEJARAH
Sejarah Pubic
Relations
Kita sering mendengar bahwa PR merupakan satu bidang baru
yang muncul beberapa tahun yang lalu, sejak berakhirnya perang dunia kedua pada
permulaan abad ke-20.Makna PR itu terkesan relative, karena itu banyak orang
yang mencoba menafsirkannya sendiri sehingga sering menimbulkan salah
pengertian.
Upaya untuk membuat segala sesuatu untuk lebih
menyenangkan itu sendiri tidak selamanya dapat dilaksanakan, sebagai contoh,
rasanya sulit bagi seorang pekerja dan pemilik perusahaan untuk menemukan suatu
aspek yang menyenangkan dari terjadinya pemogokan masal di perusahaan PT. KAI
.pemogokan itu di tinjau dari beberapa segi dan merupakan sebuah musibah yang
tidak menyenangkan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Kita sebagai PR dituntut untuk menjelaskan sebab musabab
terjadinya musibah yang tidak menyenangkan itu dengan hati yang dingin kepada
orang lain. Dengan demikian PR adalah bentuk komunikasi yang berlaku terhadap
semua jenis organisasi baik yang bersifat komersial maupun nonkomersial baik
sekotar public maupun sector private.
Sejarah Cyber
Communication
Jika mendengar kata
“Komunikasi” atau “Teknologi” rasanya itu adalah kedua hal yang tidak akan ada
habisnya untuk diperbincangkan. Tapi cukup penting untuk kita mengetahui
sejarah mengenai kedua hal yang sangat melekat pada diri kita dan sangat
mempengaruhi kehidupan sehari – hari kita.
Dilihat dari permulaan
munculnya teknologi informasi dan komunikasi, mungkin kita dapat kembali
melihat di pertengahan abad ke 18, dimana Antonio Santi Giuseppe Meucci
melakukan beberapa percobaan dan penelitian untuk menciptakan satu alat
komunikasi untuk bertukar pesan dan informasi antara dua orang melalui alat
yang kita sebut ‘telepon’, yang akhirnya baru dapat dipatenkan pada tahun 1871.
Tapi pada umumnya kita lebih mengenal Alexander Graham Bell sebagai penemu alat
komunikasi tersebut, karena pada tahun 1875 perusahaan telekomunikasi The Bell
mendapatkan hak paten atas hasil penemuan Meucci yang disebut Transmitters and
Receivers for Electric Telegraphs. Penemuan ini terus berkembang sampai ke
daratan Amerika, dimana dibuatnya jaringan komunikasi melalui kabel, bahkan
sampai ke trans-atlantik.
Sejak tahun 1910, terwujud
sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM.Lalu di tahun
1940an, alat – alat komunikasi tersebut berkembang melalui siaran audio visual
tanpa kabel, melalui alat yang biasa disebut dengan ‘televisi’.Konrad Zuse
seorang insinyur yang berasal dari Jerman berhasil membuat sebuah komputer Z3
pada tahun 1941 untuk kebutuhan pesawat terbang. Awal tahun 1960-an, mulai
bermunculan komputer yang sukses dibidang bisnis, di universitas, dan di
pemerintahan, Dan seorang insinyur di Texas Instrument mengembangkan sirkuit
terintegrasi, dimana memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer atau yang
biasa lebih dikenal dengan singkatan PC.
Pada tahun 1969 terbentuk
sebuah jaringan komputer yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).Komunikasi
jarak jauh dapat dilakukan melalui saluran telepon dengan media yang bukan
telpon itu sendiri melainkan Personal Computer. ARPANET kemudian merancang
sebuah jaringan dengan kehandalan teknologi informasi yang dapat memindahkan
data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, dan ditetapkan sebagai
sebuah standar pembangunan protokol baru yang saat ini dikenal TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan disinilah awal dari
segala sejarah internet yang dikenal luas sampai saat ini. Khususnya di
Indonesia, Internet baru masuk pada awal tahun 1990-an.
Muhammad Ihsan selaku staff di
LAPAN Ranca Bungur mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi
packet radio pada band 70cm dan 2m dimana Protokol TCP/IP di operasikan di atas
protokol AX.25. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di
Bandung dengan gateway Internet yang ada diBPPT di tahun 1993-1998. Berawal
dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an
memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari
IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan
lainnya.
Di tahun – tahun tersebut, banyak
orang yang hanya bisa melakukan mailing list dan e-mail untuk berkomunikasi dan
belum ada jejaring sosial yang banyak beredar seperti saat sekarang ini. Namun
lama kelamaan, Internet di Indonesia sendiri pun makin berkembang seiring
berkembangnya teknologi di dunia. Jika dibandingkan dengan negara – negara
berkembang lainnya apalagi dengan negara – negara maju, jaringan Internet di
Indonesia masih cukup tertinggal, karena masih kurang luasnya daerah – daerah
yang mendapatkan signal untuk internet, pembayaran untuk internet pun masih
cukup tinggi.
Sedangkan jika kita liat
negara-negara lainnya, jaringan internet mereka sudah lebih mudah dijumpai, dan
biaya yang dikenakan masih terjangkau, bahkan ada beberapa negara maju yang
tidak meminta pembayaran untuk jaringan internet itu.Kecepatan saat kita
gunakan juga jauh lebih cepat. Tapi Indonesia sedang dalam proses
perkembangannya. Sebentar lagi target untuk memiliki jaringan seperti itu juga
akan dicapai oleh Indonesia. Teknologi Cyber Kehadiran
telepon seluler alias handphone dalam kehidupan kita merupakan suatu lompatan
besar dalam sejarah komunikasi manusia.Teknologi seluler adalah teknologi
komunikasi yang paling modern dan paling menjanjikan baik dari segi kualitas,
efisiensi dan ekonomi.
D.
Perkembangan
Perkembangan
zaman menyebabkan teknologi komunikasi terus berkembang pesat.Banyak media yang
telah digunakan untuk mendukung penyampaian pesan. Dari mulai media yang sangat
tradisional, banyak yang menggunakan kentongan, bedug, angklung, wayang, api
unggun ataupun calung, tetapi sekarang, di perkotaan sudah hampir tidak
terlihat penggunaannya. Sedangkan yang tradisional adalah surat kabar, radio,
dan televisi. Media ini masih banyak digunakan dan efektif untuk menjangkau
dari berbagai kalangan.
Media yang terakhir, yang sedang naik
daun dan marak digunakan adalah media kontemporer yang ditujukan untuk
masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi.Media kontemporer terbagi dalam tiga
bagian. Yang pertama adalah media massa online, yaitu newspaper online, magazine
online, digital radio, dan digital television. Newspaper online dan magazine
online adalah koran dan majalah dalam bentuk soft copy, sehingga bisa
dibaca dengan praktis dan dimana saja hanya dengan sambungan internet.
Sedangkan digital radio dan digital television yang juga ditujukan untuk target
yang sama digunakan untuk menonton televisi dan mendengarkan radio secara
streaming menggunakan komputer atau laptop melalui sambungan jaringan internet.
Yang kedua adalah media non-massa online, yang terdiri dari chatting,
teleconference, dan videoconference. Media ini dapat digunakan oleh dua orang
atau lebih yang dilakukan melaui telepon atau jaringan internet dan
memungkinkan penggunanya dapat saling melihat (videoconference) dan mendengar
apa yang sedang dibicarakan.
Media kontemporer yang terakhir adalah
social media online. Banyak riset menunjukkan bahwa dengan menggunakan media
sosial bisa membantu PR membangun hubungan yang lebih kuat dengan khalayak
karena sekarang banyak orang menggunakan sosial media seperti facebook dan
twitter dengan frekuensi yang cukup sering. Dalam sosial media, PR bisa lebih
mudah menyampaikan informasi tentang event yang dilakukan perusahaan,
berkomunikasi secara langsung dengan khalayak, dan mengetahui tanggapan
khalayak mengenai perusahaan tersebut.Sudah banyak hasil-hasil nyata yang
didapatkan dari penggunaan sosial media untuk PR.
Media kontemporer yang bersifat online
lebih populer dengan sebutan cyber PR, yaitu .pelaksanaan kegiatan PR dengan
menggunakan fasilitas jaringan internet.Internet dimanfaatkan karena dapat
menjangkau masyarakat luas dan di seluruh dunia, sehingga dengan adanya
teknologi internet, dunia menjadi lebih sempit dan ini adalah kesempatan yang
bagus untuk memudahkan PR bekerja.Cyber PR yang banyak digunakan adalah e-mail,
mailing list. Dengan menggunakan ketiganya, seorang Public Relations Officer
diharapkan bisa menjaga hubungan yang baik dengan publik eksternal perusahaan.
Selain untuk menjaga hubungan baik, e-mail bisa digunakan untuk mencari
informasi, dan sarana publikasi. Sedangkan mailing list, digunakan untuk
publikasi sesuai dengan target perusahaan dengan cara memasukan sebuah artikel
berisi press release menenai perusahaan. Dengan begitu, para anggota milis akan
mendapatkan seluruh informasi dengan mudah.
Kehadiran teknologi komputer dan
teknologi komunikasi khususnya selalu mengiringi perkembangan sejarah PR.
Hingga muncul teknologi Web 2.0, dengan segala kelebihannya,
menjadikan tugas dan fungsi humas menjadi lebih efektif dan meluas. terutama
sekali ditunjang oleh berbagai perangkat seperti email, kartu nama elektonik, autoresponder,
dan juga direct mail dan masih banyak lagi seperti blog, media sosial, dll.
Sejumlah
perangkat tersebut diatas merupakan sarana yang efektif untuk membangun dan meruntuhkan
reputasi. Email sebagai alat komunikasi untuk membangun komunitas online,
menjual produk, dan menyediakan pelayanan konsumen yang baik. Melalui media
sosial, humas bisa langsung mendapatkan respon atau umpan balik dari komunikasi
yang dilakukan atau disampaikan kepada publiknya, sehingga terjalin komunikasi
dua arah yang lebih signifikan.
Dengan teknologi yang canggih seperti
ini, PR diharapkan dapat membuat image perusaan menjadi lebih kuat.PR tidak
hanya berperan untuk publik eksternal saja, tetapi juga untuk membangun
komunikasi antara manajemen dengan karyawan perusahaan.
BAB II
Bidang Pemanfaatan
PR melalui media internet
memiliki peranan yang lebih besar dan luas dibandingkan dengan PR di dunia
fisik. Jika PR offline, anda akan bergantung seorang perantara yang disebut
reporter atau wartawan atau editor dalam menyampaikan pesan-pesan corporate untuk
ditayangkan di media cetak demi membangun citra perusahaan. Dalam hal ini mau
tidak mau kami dihadapkan oleh 2 kemunkinan yang sering terjadi, yaitu:
·
Kami
harus mengirim bahan press relase atau sejenisnya kepada wartawan, dengan
harapan mereka berminat pada tulisan kita.
·
Terkadang
kita terpaksa mengeluarkan uang untuk itu
Dengan E-PR Kita dapat
melewati batas penghalang ini dan langsung menyampaikan pesan-pesan tersebut
kepada target publik serta memanfaatkan potensi-potensi besar lainnya, seperti:
·
Komunikasi
konstan
Internet bagaikan satpam atau
sekertaris yang tidak pernah tidur selama 24/7 (24 jam x 7hari) dengan potensi
target publik seluruh dunia.
·
Respons
yang cepat
Internet memungkinkan anda
merespons secara cepat dan serta-merta semua permasalahan dan pertanyaan dari
para prospek dan pelanggan maupun yang terlibat didalamnya.
·
Pasar
global
Internet telah menutup jurang
pemisah geografis (kecuali psikologis) setelah Anda terhubung ke dunia online.
Anda dapat langsung dapat berkomunikasi secara bebas
·
Interaktif
Sangat interaktif internet
membuat kita dapat memperoleh feedback dari pelanggan atau pengunjung situs web
kita. Dengan demkian, kami bisa tahu keinginan mereka
·
Komunikasi
2 arah
Komunikasi antara organisasi
kami dan publik merupakan tujuan utama aktivitas E-PR karena dapat membantu
hubungan yang kuat dan saling bermanfaat yang tidak dapat dilakukan langsung
oleh media offline.
·
Hemat
PR dalam dunias fisik dianggap
lebih dapat mempengaruhi tanggapan dan respons pasar. Pengeluaranpun lebih
hemat dibanding mengeluarkan informasi lewat media seperti televisi. Murahnya
biaya internet akan membuat biaya E-PR semakin terjangkau
BAB III
A.
Kesimpulan
Fungsi
Public Relations dasarnya adalah sebagai penghubung komunikasi antara publik
dengan perusahaan/organisasi, serta membangun relasi kepada khalayaknya dengan
tujuan terbangunnya citra yang baik terhadap suatu perusahaan/organisasi dengan
menggunakan segala media yang dianggap sesuai dengan khalayaknya dalam
menyampaikan informasi atau pesan yang akan dituju. Dalam hal ini e-pr adalah
satu terobosan dari dunia teknologi yang membuat media baru dalam penyebaran
dan melakukan informasi secara efektif dan efisien menggunakan internet.PR
harus dapat melihat karakteristik perusahaan dan karakteristik khalayak, juga
pesan dan hasil yang ingin dicapai, setelah itu barulah dapat memilih yang mana
yang lebih cocok dalam pelaksanaan program–program tersebut.Public Relations
Konvensional atau Cyber Public Relations (e-PR).kegiatan yang dilakukan oleh
E-PR dan PR Konvensional adalah sama yaitu sama-sama mengkomunikasikan dan
menyebarluaskan informasi dari suatu perusahaan kepada public, hanya saja yang
membedakannya adalah sarana yang dipakai oleh E-PR dan PR konvensional.
B.
Saran
Dengan ini Peran PR bukan saja
secara fungsional berada di bawah PR Manager, melainkan pada setiap fungsi
front liners dan senior execitive sehingga dapat menghasilkan Corporate PR yang
efektif. Cyber PR merupakan media yang sangat membantu penyebarluasan PR dalam era
globalisasi. Cyber PR juga harus butuh usaha dan kerja keras yang khusus.
Karena publik di kita semakin luas dan tidak terbatas.
BAB IV
Daftar Pustaka
-
Cyber
Public Relations, Bob Julius Onggo, Penerbit PT. Elex Media Komputindo
-
www.google.co.id
(search E-PR dan PR)
-Ruslan, Rosady.2005.
Manajemen Public Relations, PT. Raja GrafindoPersada,
Jakarta.